Negara negara maju di dunia yang anda lihat sekarang. Mungkin dulunya berada jauh peringkatnya dibawah kita. Namun kenyataannya sekarang. Kita lah yang jauh dibawah mereka. Kenapa? pertanyaan ini sudah seharusnya PR bagi setiap warga negara untuk turut andil bersama sama menunjukkan opini untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Berkacalah dari Perjuangan Turki yang berusaha menumbangkan sistem yang dikenal dengan sekulerisme. Sistem ini dikenal sebagai salah satu sistem yang gagal. Karena dipercaya selama beberapa dekade tak bisa membawa negara ini kedalam kemakmuran.
Setelah sekularisme tumbang. Dimulailah kebangkitan Islam di Turki. Karena hanya dengan memakai sistem ini mereka bisa berdiri dengan cara perlahan. Hingga hingga ketika ini negara lain mengakui akan kehebatan sistem pemerintahan ini. Dimana pada kurun ke 21 ini Turki masuk sebagai urutan 20 negara yang menerima julukan super power. Nah dari masalah ini saja gotong royong sudah bisa kita simpulkan. Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar dunia. Namun tidak begitu menerapkan aturan islamnya dengan kuat.
Secara aturan saja sudah sanggup dipastikan kalau menerapkan aturan Islam pastilah negara ini berada dalam kebenaran dan berkah. Selain faktor aturan ada beberapa faktor lain yang menarik untuk kalian simak yang selama ini menjadi halangan penyebab negara Indonesia tidak maju dan tidak akan pernah maju. Bagi siapapun yang membaca ini. Ini didapatkan melalui proses sebuah analisa yang panjang. Tidak berfokus pada satu titik saja. Untuk itu silahkan baca dengan hati hati dan pahami dengan seksama.
Alasan Dan Faktor Kenapa Negara Indonesia Tidak Maju
1. Negara tidak terlalu menerapkan aturan Islam dengan benar.Hukum memang dibentuk dengan aturan yang paling adil. Para pemimpin negara terkadang juga kerap memberlakukan aturan Islam dalam membangun hukum. Namun kadarnya hanya beberapa persen saja. Tidak secara menyeluruh. Jika dipikir dengan budi dan budi aturan Islam lebih disiplin dari aturan yang ada didunia ini. Hukum yang berdasarkan saya yaitu yang paling adil didunia ini. Bagaimana tidak kita sebagai Khalifah yang ditunjuk oleh Allah sebagai penjaga alam dan bumi ini.
Namun beberapa dari insan kerap malah merusaknya. Melenceng dari aturan awal. Karena apa ? Karena insan itu mempunyai kehendak yang bebas. Ia bisa dengan bebas menjadi apapun yang mereka inginkan. Untuk menekan angka kebebasan mereka dibuatlah hukum. Hukum inilah yang kemudian mengarahkan insan untuk tetap berada dalam koridor yang benar. Dan tidak bisa dengan gampang melaksanakan pemberontakan.
Seperti misalnya kalau berzina dirajam hingga mati. Mencuri potong tangan . Menerapkan eksekusi mati yang benar sesuai kaidah Islam yaitu pancung. Mendengarnya saja sudah menggigil. Bagaimana lagi kalau kalian hingga melakukannya ? Kalian sudah niscaya takut. Karena kalau tidak berarti daypikir kita sudah hilang.
2. Memberlakukan istri lebih dari 1
Nampaknya sepele dengan yang satu ini. Namun kalau ditelaah dengan benar maka ini lah sumber duduk kasus paling besar buat negara. Memberlakukan istri lebih dari 1 maka akan dipecat dari jabatannya kalau ia seorang pegawai. Sudah berlaku pada jaman presiden ke 2. Sistem ini merupakan sistem terbaik yang pernah ada. Presiden ke-2 telah memikirkan ini dengan matang. Karena ia tahu sumber duduk kasus terbesar akan tiba kalau kita membuang waktu hanya untuk memikirkan urusan pernikahan. Menggaet para perempuan elok lainnya untuk dijadikan istri yang ke 2. Pernikahan di era kini identik dengan kemakmuran. Karena kalau mereka kaya raya sanggup menikah hingga 10 orang sekaligus.
Tentu mereka yang hanya bekerja pada jabatan yang rendah tidak mungkin untuk bisa menikahi banyak wanita. Kalau bisa pun yaitu dengan cara memberi nafkah yang banyak dengan cara curang. Ini akan menimbulkan hal hal yang menyimpang seperti, makan hak orang lain , korupsi dan lain lain demi memberi nafkah. Selain itu sudah jelas. Waktu dan tenaga terbuang ke kasus ini. Dan tidak ada jaminan rasa puas kalau sudah beristri lebih dari 1. Karena ia akan terus menambah dan menambah lebih banyak lagi sebagai koleksinya. Karena tidak ada larangan apapun yang sanggup menghentikannya.
Keadaan ini akan menimbulkan banyak virus kebencian. Sebagai teladan banyak hak orang yang dirampas., lantaran menurutnya mereka lebih perlu. Selain itu di pihak perempuan akan berlomba lomba mengejar orang yang bisa memberinya nafkah yang cukup. Ini alasan juga bagi laki laki berlomba lomba juga hidup glamor dan glamour. Meski harus mendapatkannya dengan cara haram. Dan virus kebencian muncul pada para cowok yang kehilangan cita-cita akan susahnya hidup. Semua saluran ditindas oleh orang orang yang mempunyai kekuasaan.Lihat fakta ini dan berbagai analisa permasalahan dalam masalah ini. Tampaknya sepele. Tapi dampaknya sangat berbahaya dan tajam sekali.
3. Kesadaran Individu yang masih minim.
Harus kita akui memulai untuk bisa maju suatu negara dimulai dari masing masing individu. Fenomena individu yang ada di negara ini masih hirau tak acuh. Tidak peduli satu sama lain. Saling mengejek menghujat dan mengadu domba. Senang melihat orang susah. mau yummy sendiri dan menang sendiri. Selalu menindas orang yang lemah. Tidak suka berlaku adil. Merasa Hebat bila melaksanakan sikap yang menyimpang dan berbuat kejahatan. Kejahatan menerima respon positif, kebaikan selalu diabaikan. Dan masih banyak lagi fenomena fenomena yang lainnya. Entah apa yang menciptakan hingga kini individu ini besar hati perihal prestasi yang tidak bermanfaat ini. Dan mungkin saja sobat sahabat yang membaca ini juga sering mengalami dan melihat kejadian yang sama.
Jika kita bandingkan dengan individu yang tinggal dinegara maju. Tidak ada satupun hal asing disana, negara yang bahkan secara umum dikuasai bukan beragama muslim, tapi tingkat menghargainya lebih tinggi. Prestasi sekecil apapun bentuknya disana, dihargai bahkan diajak bekerja sama untuk menyebarkan talenta dan prestasinya. Selain itu masih banyak kebaikan kebaikan lain yang patut untuk kita contoh.
4. Lapangan Pekerjaan yang diisi oleh orang yang tidak berkualitas Dan bukan jago dibidangnya.
Mungkin kalian akan bertanya tanya kenapa kita ini menjadi poin atau lantaran negara tidak maju. ? Fenomena ini terang terlihat dan sangat terang sekali. Di Indonesia sendiri lapangan pekerjaan masih sangat sulit. Bekerja pun hanya sekedar bekerja saja. Terkadang berbagai yang kita lihat Sarjana komunikasi atau sarjana perikanan atau pertambangan bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang teknik sipil atau konstruksi. Jelas ini bukan ranah mereka. Anggaplah mereka yang menuntaskan pendidikan kuliah sesuai dengan minat dan bakat. Namun sesudah lulus lantaran sulitnya melamar pekerjaan yang sesuai dengan talenta dan minatnya. Kemudian harus menelan kenyataan pahit, bahwa mereka bekerja ditempat yang mau mendapatkan mereka.
Faktanya keadaan ini bisa dilakukan oleh semua orang, mau tidak mau mereka harus mempelajari sesuatu yang baru. Pelajaran yang sudah di kenyam semenjak dibangku perkuliahan harus sirna. Karena menerima pekerjaan dibidang yang lain. Demi memenuhi kebutuhan ekonomi sesudah akhir kuliah mau tidak mau, bisa tidak bisa mereka harus bekerja. Ada pepatah yang menyampaikan "APABILA SATU PERKARA DI SERAHKAN KEPADA YANG BUKAN AHLINYA, MAKA TUNGGULAH KEHANCURANNYA". Bagi orang yang berakal akan menyampaikan pepatah ini terbukti, namun bagi yang tidak maka akan mengatakannya biasa biasa saja. Apalagi keadaan kini kita bisa diterima bekerja kalau kenal dengan orang. Ataupun istilah ini biasanya dikenal dengan orang dalam. Jika ada bisa masuk, kalau tidak maka tidak bisa masuk.
5. Hukum yang masih bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan
Hukum di Indonesia tampaknya berdasarkan saya sudah benar. Dan aturan sudah ditegakan seadil adilnya. Namun gotong royong hukumnya tidak salah. Kesalahan ada pada para penegak hukum. Seperti yang dikutip dari beberapa sumber dari internet bahwa. Jika diamati dengan seksama aturan hanya berlaku pada orang orang yang mempunyai tingkat keberuntungan yang rendah dengan kata lain "apes". Bagi mereka yang tidak punya uang maka selamaya akan mendapatkan aturan dengan seadil adilnya. namun kenyataan ini akan berbeda bagi mereka yang punya uang dan siklus kekuasaan. Dengan mudahnya meiadakan aturan sesuai keinginan mereka. Jika kalian ingin kecewa boleh, tapi beginilah keadaannya. Untuk carilah pemimpin yang bisa mengatasi ini.Karena kalau aturan tegak seadil adilnya maka tidak usah ragu. Negara ini maju dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar