Apakah Anda tahu update algoritma Google terbesar selama dekade terakhir? Kebanyakan orang akan menyebutkan Google Panda dan Penguin. Benarkah? Salah! Perubahan terbesar dan paling menonjol yang telah dibentuk selama beberapa tahun terakhir dijuluki sebagai "Mobilegeddon". Update ini difokuskan ke arah promosi situs-situs yang mobile-friendly dalam hasil pencarian yang secara efektif mengubah tabel untuk bisnis. Update terbaru ini sangat menjanjikan untuk menjadi game changer. Yang paling penting yakni menunjukkan peringkat yang lebih tinggi pada situs yang mobile-friendly daripada yang non-mobile-friendly. Karena beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi terutama smart phone telah merubah kebiasaan browsing insan yang dulunya memakai PC kini berubah memakai smart phone. Dan bila kita lihat kemudian lintas blog kita bahwa persentase terbesar kedua yakni diakses melalui sistem operasi Android yang dipakai smart phone.
Hari ini kita akan melihat bagaimana seharusnya kita mengikuti keadaan terkait konten yang memenuhi persyaratan dari pembaruan algoritma ini. Anda dituntut untuk melaksanakan serangkian perubahan bila Anda berniat untuk terus memproduksi konten yang berkualitas tinggi dan menarik.
1. Panjang Judul
Pengalaman pengguna pada perangkat mobile berbeda dari browser desktop. salah satu perbedaan yang paling terang yakni perubahan dalam ukuran layar. ketika ini, gosip utama sanggup meregang di panjang banner dari browser, tapi layar ponsel mengubah sesuatunya perihal lebar headline.
Buatlah headline yang lebih pendek. Untuk pengguna Twitter, itu hanya menyerupai Anda berlatih memaksimalkan menciptakan kalimat dengan batas 140 karakter. Bagi kita yang tidak memakai jaringan media umum ini, kini yakni ketika yang sempurna untuk memulainya dan berlatih. Kita perlu berguru bagaimana untuk menyingkat lebar halaman headline menjadi cuilan seukuran gigitan tanpa mengorbankan potensi adanya dampak buruk.
2. Buatlah Paragraf yang Pendek
Konten yang lebih panjang memang dianjurkan alasannya Google menyukainya. Namun kita harus sanggup mengemasnya seindah mungkin dengan cara menciptakan potongan-potongan paragraf yang pendek dan tidak terlalu panjang. Browser desktop tidak akan mempermasalahkan paragraf yang panjang, tapi browser mobile akan terlihat penuh dengan tulisan-tulisan. Sehingga pembaca akan merasa terbebani bila membaca goresan pena sebanyak itu.
Saran aku yakni belajarlah untuk meringkas ide-ide kreatif Anda menjadi beberapa paragraf yang pendek. Ingat pelajaran di Sekolah Dasar dulu untuk memasukkan inti pembicaraan dalam satu paragraf.
3. Menjaga Agar Tetap Relevan
Update mobile ini kemungkinan akan menciptakan produsen konten melaksanakan hal yang sama yaitu mengupas konten menjadi tidak bertele-tele sementara pada ketika yang bersamaan jumlah kata yang diciptakan akan semakin sedikit. Nah, ini juga menjadi dilema bagi kita. Ingat bahwa kita hanya dituntut untuk menciptakan paragraf pendek bukan konten yang terlalu pendek. Kondensasi konten akan mengharuskan kita untuk mempertimbangkan apa yang kita tulis serta menyaring pesan dalam kata-kata sesedikit mungkin.
Saran aku yakni kita harus memikirkan kembali metodologi untuk menulis konten. Selain menciptakan konten yang menarik dan fokus, kita juga harus melihat jumlah kata yang digunakan. Selalu berlatih dan berusaha untuk menciptakan goresan pena sefokus mungkin akan memudahkan kita dalam melaksanakan prinsip dasar menulis web.
Kesimpulannya, untuk home dan halaman utama web Anda, konten yang pendek akan menunjukkan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca.
Oke oke bila ada saran yang lebih baik silahkan tulislah di kolom komentar. Kami berusaha untuk mendapatkan apapun gosip yang bermanfaat untuk kita semua.
Buatlah headline yang lebih pendek. Untuk pengguna Twitter, itu hanya menyerupai Anda berlatih memaksimalkan menciptakan kalimat dengan batas 140 karakter. Bagi kita yang tidak memakai jaringan media umum ini, kini yakni ketika yang sempurna untuk memulainya dan berlatih. Kita perlu berguru bagaimana untuk menyingkat lebar halaman headline menjadi cuilan seukuran gigitan tanpa mengorbankan potensi adanya dampak buruk.
2. Buatlah Paragraf yang Pendek
Konten yang lebih panjang memang dianjurkan alasannya Google menyukainya. Namun kita harus sanggup mengemasnya seindah mungkin dengan cara menciptakan potongan-potongan paragraf yang pendek dan tidak terlalu panjang. Browser desktop tidak akan mempermasalahkan paragraf yang panjang, tapi browser mobile akan terlihat penuh dengan tulisan-tulisan. Sehingga pembaca akan merasa terbebani bila membaca goresan pena sebanyak itu.
Saran aku yakni belajarlah untuk meringkas ide-ide kreatif Anda menjadi beberapa paragraf yang pendek. Ingat pelajaran di Sekolah Dasar dulu untuk memasukkan inti pembicaraan dalam satu paragraf.
3. Menjaga Agar Tetap Relevan
Update mobile ini kemungkinan akan menciptakan produsen konten melaksanakan hal yang sama yaitu mengupas konten menjadi tidak bertele-tele sementara pada ketika yang bersamaan jumlah kata yang diciptakan akan semakin sedikit. Nah, ini juga menjadi dilema bagi kita. Ingat bahwa kita hanya dituntut untuk menciptakan paragraf pendek bukan konten yang terlalu pendek. Kondensasi konten akan mengharuskan kita untuk mempertimbangkan apa yang kita tulis serta menyaring pesan dalam kata-kata sesedikit mungkin.
Saran aku yakni kita harus memikirkan kembali metodologi untuk menulis konten. Selain menciptakan konten yang menarik dan fokus, kita juga harus melihat jumlah kata yang digunakan. Selalu berlatih dan berusaha untuk menciptakan goresan pena sefokus mungkin akan memudahkan kita dalam melaksanakan prinsip dasar menulis web.
Kesimpulannya, untuk home dan halaman utama web Anda, konten yang pendek akan menunjukkan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca.
Oke oke bila ada saran yang lebih baik silahkan tulislah di kolom komentar. Kami berusaha untuk mendapatkan apapun gosip yang bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar