Mengapa saya mengandalkan penjualan buku Arafah Rianti dalam pembahasan pengertian promosi produk? Ah, bila saya tidak mendasarkan pada maksud seni administrasi marketing, terus apa? Peribahasanya yakni saya menggunakan teknik satu gayung, dua pulau terlampaui; menyelam sambil meminum air; atau satu tepuk, dua lalat kena. Intinya, saya berupaya memperkenalkan buku Arafah Rianti pada para pembaca goresan pena ini (ada yang baca gak ya?). Tentunya, perkenalan buku melalui pembahasan pengertian promosi ini. Bila tidak lewat pembahasan ini, saya memarketingkan bukunya lewat pembahasan lain.
Ada apa yang saya dengan Arafah Rianti? Tidak ada apa-apa. Tanya saja sama Arafah, bila ia mau memberi jawaban.
Lagi pula, penulisan melandaskan pada pemanfaatan momen yang sempurna jauh lebih mendukung pembahasan perihal pengertian promosi produk. Di samping itu, pemanfaatan studi kasus penjualan buku Arafah Rianti lebih mempunyai nilai gizi dalam pembahasan pengertian promosi produk ini. Di sini, saya tidak hanya membahas arti sebuah kata “promosi”. Saya membahas pengembangan problem promosi produk juga yang lebih mengarah pada how-to. Karena sesudah pembahasan ini selesai, pembahasan promosi produk tahap berikutnya tidak akan dijelaskan lagi.
Mengapa saya tidak membahas kembali pengertian promosi produk dan pengembangannya? Secara kajian SEO, ada beberapa pembahasan yang mengacu pada kata kunci yang sama maka salah satu pembahasan itu lah yang akan unggul di halaman Google, apalagi menggunakan sub domain Blogspot.com. 100 artikel menjadi sia-sia bila mengacu pada satu kata kunci yaitu “Promosi Produk”. Namun menjadi manfaat bila untuk memenangkan artikel satu pembahasan yang dianggap lebih unggul. Jadi, fokus pembahasan promosi produk berhenti hingga di sini walaupun akan ada pembahasan panjang.
Wah, kok membahas SEO? Bertele-tele sekali pembahasan pengertian promosi produk ini. Apakah ini bentuk promosi juga yakni promosi diri sendiri? Tapi, tidak juga. Kalau sudah memahami makna promosi, nanti akan mengetahuinya apakah saya sedang mempromosikan diri sendiri atau tidak.
Pengertian Promosi Produk
Pemahaman pengertian promosi produk mengharuskan merujuk pada kamus bahasa Indonesia dan juga Wikipedia. Saya tidak mempunyai definisi alias pengertian dan tidak berhak menciptakan definisi mengenai kata ‘promosi’. Maka penulisan mengandalan kamus dan situs terpercaya dalam memahami kata promosi, penting dilakukan.Menurut kamus bahasa Indonesia alias KBBI, promosi yakni (1) kenaikan pangkat (tingkat); naik pangkat (tingkat). (2) promosi yakni hal yang memperoleh gelar doktor. Pengertian mirip ini diarahkan untuk non bisnis, penjualan.
Masih berdasarkan KBBI, promosi yakni perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya). Pengertian promosi berdasarkan kamus masih dianggap sederhana yakni perkenalan. Maka inti dari acara promosi yakni memperkenalkan diri sesuatuꟷdalam hal ini produk buku Arafah Riantiꟷyang mengarahkan pada peningkatan penjualan, pelanggan atau lainnya.
Sedangkan berdasarkan Wikipedia, “promosi yakni upaya untuk memberitahukan atau penawarkan produk atau jasa pada (pada konsumen, red) dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau biro mengharapkan kenaikannya angka penjualan.”
Baik berasal dari kamus KBBI dan Wikipedia, promosi yakni upaya perkenalan, pemberitahuan, penawaran yang bertujuan untuk meningkatan, memajukan dengan memanfaatkan momen tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa acara promosi terbatas jangka waktu. Di dalam jangka waktu yang terbatas, promosi dilakukan dengan sebaik mungkin semoga mendapat peningkatan penjualan atau kemajuan.
Manfaat Berdasarkan Tujuan Promosi Produk
Bila anda makan, keuntungannya apa? Salah satunya kenyang bukan? Nah, kenyang juga masuk dalam tujuan makan. Memangnya, tujuan anda makan apa? Salah satunya kenyang, bukan? Maka dari itu, klarifikasi manfaat atas promosi produk dianggap berupa tujuannya juga. Hal ini sesuai dengan pandangan berasal dari Wikipedia.Beberapa manfaat yang berdasarkan tujuan promosi produk sebagai berikut:
1. Menyebarkan informasi produk kepada sasaran pasar potensial
Seperti pembahasan pengertian promosi produk di atas, penyebaran informasi sebagai upaya peningkatan sebuah penjualan. Itulah inti penting dalam acara promosi. Di masa promosi, penting sekali membuatkan informasi ke banyak konsumen yang menjadi sasaran penjualan. Maka penyebaran informasi promosi harus dilakuakn dengan teknik penyebaran yang cepat. Ketika penyebaran informasi dilakukan dengan lambat, hal itu diluar dari prinsip promosi. Sesuai pemahaman di atas, promosi dilakukan di momen tertentu dengan batas waktu tertentu sehingga mempunyai manfaat tersendiri terhadap penjualan, salah satunya mempercepat meraih penjualan sesuai target.2. Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
Kegiatan promosi produk mendapat kenaikan penjualan dan tentu profit memang mutlak diharuskan. Mengapa? Kegiatan promosi justru bertujuan untuk peningkatkan hal tersebut mengingat pelaksanaannya momentum. Bila sebelumnya penjualan rutin mendapat 1000 item produk per bulan bahkan berkurang tiap bulannya, pengadaan acara promosi justru menaikkan angka penjualan, dari 1000 menjadi 2000. Karena sifatnya momentum, acara promosi harus mempunyai teknik penawaran yang memaksimalkan keberhasilan.Anda pernah melihat pekan raya buku dengan diskon 50% bahkan dipatok antara harga 10.000-20.000 apapun jenis bukunya? Pameran buku tersebut sebagai perjuangan basuh gudang. Prinsip basuh gudang yakni memaksimalkan penjualan dengan meminimalkan kerugian besar. Daripada banyak buku yang tidak laku, lebih baik dijual dengan harga murah walaupun masih dikatakan tidak mendapat keuntungan.
3. Mendapatkan Pelanggan Baru dan Menjaga Kesetiaan Pelanggan
Kegiatan promosi produk diibaratkan bumbu, bunga, atau nilai plus dalam pebisnisan alias penjualan. Ketika tidak ada acara promosi, penjualan sekedar acara ‘jalan lurus’ tanpa jeda istirahat atau memvariasikan acara jalannya. Kegiatan promosi dilakukan pada momen tertentu akan menghasilkan ‘sesuatu’ yang bersifat momentum, salah satunya yakni pelanggan gres dan juga kesetiaan pelanggan.Perusahaan yang tengah merintis menuju besar membutuhkan banyak acara promosi produk walaupun dilakukan secara momentum. Hal ini bertujuan untuk mendapat pelanggan baru. Pelanggan dijadikan inti kelangsungan suatu bisnis/perusahaan. Perusahaan yang berhasil mendapat pelanggan gres berarti perusahaan yang memperhatikan kemajuan bisnis.
Begitu juga bagi perusahaan yang sudah mencapai titik kemajuan yang diharapkan, acara promosi produk yang dilakukan sebagai upaya menjaga kesetiaan pelanggan. Tidak heran, banyak perusahaan-perusahaan besar sering melaksanakan promosi di momen tertentu. Promosi perusahaan pun dilakukan secara bervariasi, dalam bentuk diskon, beli 2 dapet bonus, atau bentuk lainnya. Perusahaan yang tidak melakuakan promosi yakni perusahaan kelas pedagang PKL sebab tidak peduli kesetiaan pelanggan.
4. Menjaga Kesetabilan Penjualan Ketika Terjadi Lesu Pasar
Ada masanya, suatu produk mengalami penurunan permintaan. Produk yang sering cepat mengalami penurun usul yakni buku. Banyak penulis buku yang tidak bisa mencetak ulang per 2000 eksemplar. Bila penjualan berhenti hanya pada 2000 eksemplar, pemasukan penerbit dan penulis tidak didapatkan kembali. Ketika terjadi lesu pasar atas buku, di sinilah promosi produk dilakukan. Penjualan bisa menggunakan teknik adonan yaitu beli dua dengan potongan harga. Ketika teknik promosi diterapkan mirip itu, percetakan buku 2000 eksemplar terbaru bisa mengalami kelancaran penjualan kembali.Media Promosi Produk Produk
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, acara promosi produk mendasarkan pada momentum. Artinya, acara promosi bukan dijadikan aktifitas harian suatu penjualan. Ada momen-momen tertentu untuk dimanfaatkan untuk berpromosi. Bila mirip itu, kecepatan waktu memberikan promosi ke pihak konsumen tertarget penting diperhatikan.Karena acara promosi produk mementingkan kecepatan waktu penyampaian, pemilihan media menjadi prioritas pertama dalam penyampaian sebuah promosi. Ada pemilihan media yang sengaja dipilih oleh kita sendiri dan ada juga yang ditangani pihak penyedia jasa. Kalau pemilihan media lewat kita, bisa mengontrol dengan baik. Tetapi bila lewat perantara, mirip Google Ads, Facebook Ads dan lainnya, kita harus mengetahui ilmunya semoga bisa mengontrol.
Beberapa media promosi yang bisa dipakai yakni sebagai berikut:
- melalui email;
- melalui sms;
- melalui katalog;
- melalui website (biasanya website berita)
- melalui media sosial
1. Melalui Email
Bagaimana maksud penggunaan email untuk melaksanakan acara promosi? Ketika sedari awal penjualan produk sudah menggunakan pembangunan pelanggan lewat email maka media email dianggap sempurna untuk berkegiatan promosi. Penggunaannya bisa dilakukan dengan cepat. Biasanya, media email menggunakan alat khusus yakni autoresponder yang bermanfaat memberikan email secara masal dengan cepat. Hanya dengan ‘klik’, ribuan bahkan puluhan ribu pelanggan bisa mendapat informasi promosi.2. Melalui SMS
Pernah mendapat SMS dari salah satu perusahaan hamburger, donat ternama? Bila pernah, itulah upaya promosi lewat media SMS. Hal ini dianggap penting menjadi media promosi mengingat kecepatan penyampaian informasi. Namun market yang ditarget bisa jadi tidak relevan. Apakah saya butuh hamburger, donat? Tidak bukan? Tetapi bagi perusahaan besar, hal tersebut sebagai upaya promosi yang sekaligus bertujuan sebagai pengingat akan suatu produk.Pengiriman SMS promosi produk bisa juga disampaikan pada pelanggan yang sudah rela memberikan nomernya untuk mendapat informasi terbaru. Biasanya yang menginginkan informasi terbaru yakni para reseller dengan alasan harus mengetahui hal terbaru semoga bisa menyesuaikan dengan suplier. Namun, banyak konsumen biasa yang membutuhkan SMS promosi dari suplier. Biasanya, para pengelola akan menggunakan software tertentu yang bisa mengirim SMS masal ke para pelanggan yang tertaftar nomer ponselnya.
Tragis, gara-gara software pengirim masal (kurang-lebih), ada banyak oknum melaksanakan pengiriman SMS secara masal kepada nomer yang tidak dikenal hasil pengacakan atau jalur ilegal lainnya. Cara mirip ini perlu dihindari. Hal itu pun bisa merugikan pihak perusahaan tersendiri. Namun biasanya, oknum yang melaksanakan hal tersebut bukan dari perusahaan yang jelas.
3. Melalui Katalog
Katalog promosi sangat dibutuhkan para reseller yang akan memberikan produknya dengan proteksi katalog. Biasanya, perusahaan pemasaran jaringan (yang memproduksi banyak variasi produk) selalu memproduksi katalog tiap bulannya atau setiap ada promosi produk. Memang, tidak hanya perusahaan pemasaran jaringan yang memproduksi katalog. Perusahaan yang selalu rajin memproduksi variasi produk akan mengandalkan katalog sebagai wadah keterangan produk atau promosi. Katalog promosi produk bisa juga terlampir dalam sebuah majalah di halaman tertentu.Pada intinya, promosi produk bisa mengandalkan katalog promosi bila variasi produk cukup banyak. Bisa saja, perusahaan sedang mengadakan promo besar-besaran yang menarget semua produk. Kalau tidak mengandalkan katalog, promosi produk akan kesulitan dalam penyampaiannya.
Namun, siapa sasaran yang membutuhkan katalog? Lagi-lagi para penjual atau member pemasaran jaringan. Lewat katalog promosi, bisa dengan gampang memberikan aneka macam variasi produk kepada pelanggan.
4. Melauli Website
Di sini, anda bisa melaksanakan promosi produk lewat website dengan keputusan pribadi atau ditentukan pihak penyedia jasa iklan dalam pemilihan media website. Bila anda mengandalkan keputusan pribadi, bisa dengan gampang menarget website yang relevan dengan produk anda. Menjual produk kecantikan, sangat relevan bila diiklankan lewat website kecantikan. Hanya saja, bisa jadi pembayarannya mahal. Iklan 1 bulan tayang bisa menghabiskan 500.000 di ketika tidak menghasilkan klik. Tetapi bila anda mengandalkan pihak jasa iklan mirip Google Ads, keputusan media mana yang akan dipasangkan iklan akan ditentukan Google Ads. Hanya saja anda masih bisa mengatur pemasangan dengan baik.Tetapi, lewat Google Ads, Anda masih ada upaya pemilihan website yang dianggap mempunyai reputasi yang bagus. Biasanya, website pilihan sudah disediakan oleh Google Ads sehingga tinggal menentukan website yang akan dipasangkan iklan. Contoh website yakni Kompas.com untuk penargetan iklan pasar Indonesia.
5. Melalui Media Sosial
Media sosial yakni salah satu jenis website. Pemasangan iklan mengandalkan media umum masih dianggap pemasangan lewat website. Namun pembahasan ini dibedakan mengingat ada istilah selebgram yakni pemasangan lewat akun populer. Pemasangan bisa juga lewat jasa pemasangan iklan yakni Facebook. Media sosial bisa menjadi daerah untuk mempromosikan produk dengan alasan unsur kecepatannya. Bila mengandalkan Facebook Ads, anda bisa dimudah mempromosikan produk dengan cepat lewat media umum Facebook atau Instagram. Namun, bila anda mengandalkan akun Facebook dan Instagram, bisa menarget kalangan yang terkenal mirip Arafah Rianti yang mempunyai jumlah follower 820.000ꟷsaat penulisan artikel ini.Kalau anda sendiri sudah mempunyai follower yang banyak, tentu tidak perlu mengandalkan akun artis atau orang pupuler lainnya.
Cara Promosi Produk Studi Kasus Buku Arafah Rianti
Bagaimana cara promosi produk? Untuk mempermudah pembahasan, saya akan menggunakan sampel produk buku Arafah Rianti. Buku itu sudah melaksanakan promosi di awal launching. Nah, promosi buku itu bisa dijadikan pembahasan di sini yakni mengenai cara promosi produk. Bagaimana caranya?Untuk pembahasan yang lebih spesifik, cara promosi produk lebih bertujuan untuk mendapat banyak penjualan di masa launching. Sampel produk yang akan dijadikan pembahasan yakni buku karya Arafah Rianti.
Pembahasan mengenai cara promosi produk dengan sampel produk Arafah Rianti yakni sebagai berikut:
1. Menarget Pasar Yang Tepat
Seperti hukum marketing pada umumnya, ketepatan penargetan pasar menjadi hal yang penting demi kesuksesan sebuah marketing khususnya promosi produk. Kecepatan mendapat hasil menjadi inti penting dalam acara promosi. Keterbatasan waktu promosi menjadi alasan mengapa harus menarget pasar yang sempurna atas produk. Bila memang anda menargetkan waktu promosi sekitar tanggal 1 hingga 10 maka selama waktu tersebut harus diisi dengan keberhasilan penjualan. Bila tidak mendapat hasil, otomatis promosi produk dianggap gagal. Nah, bisa jadi kegagalan promosi akhir salah menarget pasar.Buku Arafah yang akan dipromosikan cocok untuk sasaran konsumen mirip apa? Tidak mungkin menarget kalangan karyawan, kalangan pengusaha atau kalangan ibu rumah tanggaꟷwalaupun tidak menutup kemungkinan mereka juga membeli. Sesuai pengamatan saya, buku Arafah Rianti sangat cocok menarget kalangan dewasa khususnya cewek. Mengapa demikian? Dilihat dari sampul dan isi, pembahasan yang dihadirkan cenderung pembahasan ringan, curahan hati Arafah rianti dan tip ringan mengenai pengalaman kesuksesan menuju runner up SUCA 2 yang diadakan Indoesiar dan juga keartisannya.
2. Membuat Penawaran Yang Menarik
Bagi sebagian orang, mendapat tanda tangan dari seorang artis idola merupakan suatu pujian sendiri. Ketika Arafah Rianti menghadirkan promosi buku dengan memberikan bonus tanda tangannya ꟷdiskon 15% dan juga cermin miniꟷpara fans bisa memanfaatkan momen ini untuk mendapat tanda tangan indolanya yakni Arafah. Bonus tanda tangan ini menjadi daya tarik sendiri sebagai sebuah penawaran. Ketika Arafah Rianti berhasil mendapat penjualan bukunya di masa promosi, penawaran bonus tanda tangan atas bukunya dianggap berhasil.Membuat penawaran menarik penting dilakukan semoga masa promosi menghasilkan keberhasilan. Ada banyak jenis penawaran yang bisa dipakai sebagai daya tarik promosi. Penawaran yang dimaksud bisa berupa pemberian bonus, diskon, beli dua mendapat 1, dan sebagainya.
Pemberian penawaran menarik harus menyesuaikan dengan sasaran pasar. Tidak semua penawaran menarik diminati oleh pasar. Bila tidak tepat, penawaran menarik bisa menjadi tidak menarik. Buku Arafah Rianti memberikan bonus berupa watu akik tentu penawaran yang menarik tetapi tidak tepat. Karena tidak tepat, penawaran tersebut justru terlihat tidak menarik. Untuk apa watu akik? Apalagi buku Arafah rianti masuk dalam pembahasan curahan hati Arafah dibalik rental PS. Sebagai daya tarik penawaran, penjualan buku Arafah Rianti menggunakan penawaran bonus tanda tangan, bonus cermin mini, dan diskon.
3. Membuat Pembatasan Waktu Promosi
Bagaimana jangka waktu promosi untuk buku? Idealnya, promosi buku dilakukan selama 10 hari. Pemberian promosi harus ada kejelasan batasan waktunya. Batas waktu promosi bermanfaat untuk syok psikologis semoga secara impulsif seseorang ada dorongan untuk segera mendapatkan, membeli buku. Bila tidak ada kejelasan batas waktunya, potensi kegagalan promosi bisa saja terjadi. Tetapi, acara promosi mengharuskan ada pembatasannya.4. Memberikan Testimoni
Pakar marketing menyetujui bahkan menganjurkan pencantuman testimoni khususnya dalam testimoni buku, baik dalam acara promosi atau di kondisi normal. Tetapi, testimoni dari siapakah yang perlu dicantumkan untuk acara promosi? Tidak semua testimoni bisa dicantumkan dalam acara promosi. Testimoni yang tercantum diupayakan bisa mendorong konsumen untuk membeli.Sebagai contoh, buku Arafah Rianti mendapat testimoni dari Raditya Dika. Apakah pencantuman testimoni dari Raditya Dika penting? Sosok Raditya Dika sudah dikenal banyak orang sebagai penulis buku dan juga komika. Bukan itu saja, Raditya Dika juga sudah berkenalan baik dengan sosok Aradah Rianti. Bila ia memberikan testimoni untuk buku Arafah Rianti, tentu akan memberikan penguatan tersendiri dalam acara promosi dan juga penjualan normal.
Contoh Promosi Produk Studi Kasus Buku Arafah Rianti
Bagaimana pola promosi produk? Sebenarnya, pola promosi yang akan diperlihatkan untuk Anda mirip tampilan iklan pada umumnya. Bila mirip itu, anda bisa melihat aneka macam jenis iklan sebagai pola untuk pembuatan promosi. Terpenting, unsur-unsur promosi harus dimasukkan dalam kemasan promosi mirip penargetan batas waktu, penawaran yang menarik, dan lainnya.Contoh sederhana promosi produk bisa anda lihat di gambar.
Contoh promosi yang ada di gambar kurang menjual sebab buku yang ditawarkan pun sekedar buku curahan hati Arafah Rianti, buku hiburan semata. Mengapa kurang menjual? Gambar tersebut tidak memberikan benefit yang seharusnya ada dalam promosi di pe-launching-an produk. Apa manfaat buku Arafah Rianti? Jawaban atas pertanyaan itu belum ada. Untungnya, benefit terwakilkan oleh testimoni dari Raditya Dika.
Maka dari itu, pembuatan kalimat promosi harus berdasarkan kondisi produk yakni buku Arafah Rianti. Berhubung buku Arafah rianti sekedar curahan hati maka manfaat yang akan di dapatkan hanya sekedar menghibur, temotivasi secara sederhana dari seorang artis nasional yang gres berhasil sukses dan pernah menjuarai ajang kompetisi SUCA 2. Bila mirip itu, pembuatan kalimat promosi pun tidak perlu berlebihan. Pembuatan kalimat promisi di atas dianggap berhasil sesuai kadar produk yang ditawarkan.
Namun bagaimana sih menciptakan iklan untuk kepentingan pormosi produk?
0 komentar:
Posting Komentar