Beberapa waktu yang kemudian Microsoft merilis Wndows 10 full version untuk PC, dan dikala ini sistem operasi baru tersebut juga merilis versi mininya yang berjulukan Windows 10 IoT Core. Microsoft ingin mengambil alih komputer besar dan kecil. Sistem operasi ini disediakan untuk para pengembang dimana Microsoft ingin sistem operasi barunya ini digunakan untuk menciptakan perangkat-perangka unik menyerupai robot dan sejenisnya.
Di kurun dikala ini, segala sesuatunya mulai dari lemari es sampai kendaraan beroda empat mempunyai komputer on-board yang tertanam di perangkatnya. Sehingga sesuai dengan namanya sistem operasi ini diposisikan oleh Microsoft untuk digunakan pada perangka berbasis Internet of Things (IoT).
Wondows 10 Iot Core ini akan berjalan pada single-board mini komputer menyerupai Raspberry Pi 2 dan MinnowBoard Max dan tidak peduli kalau perangkat komputer ini ditempatkan pada device yang mempunyai layar atau tidak.
Namun Anda jangan berpikir bahwa sistem operasi ini akan sehebat versi penuhnya, yang sanggup menjalankan aplikasi Office dan Photoshop. Windows 10 IoT Core ini hanya sanggup digunakan untuk basis sistem otomatisasi menyerupai robot dll.
Versi awal dari IoT Core ditampilkan di Microsoft's //build/ conference dan semenjak itu sistem operasi ini telah menambah balutan fitur baru, termasuk antaralain:
- Peningkatan pemberian untuk Python dan Node.js, termasuk proyek Template Express Node.js terbaru.
- Kinerja GPIO pada Raspberry Pi 2 telah ditingkatkan dari8X ke 10X.
- Analog-to-digital Converter (ADC) dan Pulse-Width-Modulatio (PMW) sekarang didukung melalui breakout boards dan ICs.
- new Universal Windows Platform (UWP) APIs menawarkan aplikasi kontrol yang gampang atas fitur administrasi sistem menyerupai koneksi zona waktu dan jaringan.
Peluncuran Windows 10 IoT Core ini membutuhkan mesin development yang berjalan pada peluncuran Windows 10 (build 10240) dan Visual Studio 2015. Jika Anda mempunyai Raspberry Pi 2 dan MinnowBoard Max, Anda sanggup mendownload Windows 10 IoT Core pada Halaman Windows Dev Center.
0 komentar:
Posting Komentar