Di simpulan bulan Juli lalu, kantor Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon digasak hacker. Mereka menyerang sistem canggih yang mempunyai gosip paling diam-diam milik negara adikuasa tersebut. Hal ini diumumkan pemerintah Amerika Serikat pada hari Jumat, 7 Agustus 2015 ibarat yag dilaporkan oleh CNCB.
Laporan Dailymail pada Kamis, 6 Agustus 2015, serangan hacker itu mengarah kepada layanan email Kepala Staf Gabungan dan 4000 personil militer dan sipil. Akibatnya sistem email Pentagon lumpuh selama 11 hari. Amerika Serikat sangat mengkhawatirkan tanggapan dari serangan itu sebab Pentagon mempunyai gosip yang persifat diam-diam dan sensitif dan ditakutkan akan bocor ke publik.
Menurut beberapa informasi, serangan hacker Rusia memakai sebuah sistem otomatis yang sanggup mengumpulkan banyak data dalam hitungan menit. Data tersebut kemudian didistribusikan dalam waktu singkat ke ribuan akun di dunia maya. Para hacker diyakini memakai sistem yang terkoordinasi dan canggih melalui akun-akun yang terenkripsi pada sosial media. Sampai dikala ini, pemerintah Amerika serikat belum sanggup memastikan apakah serangan ini dilakukan pemerintah Rusia atau keisengan individu.
Namun pastinya, jikalau dilihat dari masifnya serangan tersebut, pemerintah Amerika Serikat meyakini oknumnya berkaitan dengan pemerintah Rusia. "Jelas bahwa ini ulah oknum di dalam pemerintah (Rusia)," kata perwakilan pemerintah AS.
Beruntung sistem email yang berhasil diretas itu tidak dipakai untuk mengirimkan data-data rahasia. Pemerintah Amerika Serikat menyampaikan bahwa tidak ada gosip diam-diam yang bocor. Sampai dikala ini pemerintah AS masih terus menginvestigasi jalur peretasan dan siapa yang berada dibalik penyerangan itu. Oleh sebab itu, semua sistem email yang menjadi korban untuk sementara dinonaktifkan. Sistem akan kembali diaktifkan pada awal pekan depan.
0 komentar:
Posting Komentar