Kamis, 25 April 2019

Google Menghukum Situs Yang Membuatkan Widget, Plugins, Dan Template

 Google terus merubah algoritma dan kebijakan mengenai link building dan link exchange Google Menghukum Situs Yang Berbagi Widget, Plugins, dan Template
Google terus merubah algoritma dan kebijakan mengenai link building dan link exchange. Kali ini, pada melanggar kebijakan mereka. Perkembangan gres ini ialah salah satu pemikiran perubahan lain yang telah dibentuk Google tahun ini dan sepertinya menjadi salah satu yang mengkhawatirkan. Karena tidak hanya akan berlaku untuk guest posting dan press releases dalam skala besar saja, tapi juga akan berlaku untuk semua situs yang menyebarkan widget gratis, plugin, dan template yang kemudian menghubungkan link mereka ke dalam produk tersebut. Kebijakan-kebijakan gres itu sudah termasuk tipe utama dari backlink yaitu link yang dihasilkan dari guest posting dan artikel marketing, link yang dihasilkan dari advertorial dan iklan asli.

Artikel Marketing Berskala Besar
Seperti yang diharapkan, Google tidak mengambil link yang dihasilkan oleh guest posting yang berskala besar atau berlebihan. Jika guest posting sendiri tidak menambah nilai dan semata-mata ditujukan untuk membangun backlink, maka Anda mempunyai masalah. Anda lebih baik menciptakan guest posting yang relevan, berguna, dan berkualitas baik. Jika tidak, Anda hanya membuang-buang waktu saja.

Advertorial
Hal ini seharusnya tidak dianggap sebagai kejutan alasannya ialah kita semua tahu bagaimana Google melihat link dari iklan. Google menghambat advertorial atau iklan orisinil dimana ia membayar artikel yang mempunyai link yang sanggup meloloskan PageRank. Jika hal ibarat itu sanggup dilakukan, maka siapapun juga sanggup dengan hanya "membayar" untuk mendapat peringkat tinggi dalam hasil pencarian. Oleh alasannya ialah itu, link tersebut harus "nofollow" sehingga mereka tidak lolos PageRank.

Mengoptimalkan Anchor Teks di Press Releases
Menurut Google, "link yang memakai anchor teks yang dioptimasi pada artikel dan terdistribusi di situs lain" dianggap sebagai tidak wajar. Jika Anda menerbitkan sebuah artikel atau press release di situs web Anda, dan kemudian mendistribusikannya melalui situs artikel, Anda harus me-nofollow semua link yang dianggap sebagai "optimized anchor text" (yaitu kata kunci yang kaya anchor text).

Tentang Plugin dan Template Website
Jadi, bagaimana semua ini berafiliasi dengan situs yang menyediakan widget, plugin, dan template gratis? Nah, Google tidak memiliki masalah dengan Anda menyediakan tool dan sumber daya gratis (atau berbayar) kepada orang-orang. Tapi yang menjadi persoalan bagi orang yang menawarkan plugin gratis itu adalah, mereka menambahkan link ke salah satu situs mereka sendiri, sehingga setiap kali seseorang menginstal widget atau plugin, plugin itu me-link ke situs host mereka. Itu yang tidak boleh berdasarkan Google. Dan biasanya itu ialah followed link.

Demikian pula, di hampir 95% dari tema dan template gratis lainnya, ada beberapa link di footer (yang Anda tidak dapat menghapusnya, terutama untuk beberapa tema premi Wordpress). Link ini juga menunjuk ke arah situs host. Itu bukan tema atau plugin yang melanggar kebijakannya, tapi ini adalah link. Link tersebut datang di bawah kategori link terdistribusi dengan "optimized anchor text". Google baru-baru ini telah mengumumkan bahwa link semacam ini melanggar kebijakan. Sehingga Anda juga tidak harus menyertakan link tersebut dalam plugin dan tema yang Anda bagikan, atau Anda harus memberi tag nofollow pada link tersebut, sehingga mereka tidak lolos PageRank ke situs web Anda sendiri.

Mengenai artikel di atas silahkan berikan jawaban Anda di kotak komentar di bawah ini, Saat saya menuliskan artikel di atas dari sumber, saya juga masih resah apa bersama-sama yang Google mau, alasannya ialah saya rasa semua optimisasi yang biasa dilakukan blogger ialah salah. Mohon tanggapannya.. terimakasih :)
 

0 komentar:

Posting Komentar