Siapa sih yang tidak suka dengan loading blog yang cepat? saya berani menjamin 100 % tanggapan yaitu semua pengguna internet. Bagi seorang pengelola blog hal ini juga termasuk prioritas utama, alasannya yaitu loading blog yang ringan akan diikuti pula oleh peningkatan page view artikel-artikel yang anda tawarkan. Logikanya yaitu pengunjung akan merasa betah berlama-lama untuk membuka aneka macam artikel yang menurutnya menarik tanpa harus menunggu lama.
Terdapat dua hal utama yang menghipnotis kecepatan loading sebuah blog, yaitu :
1. Faktor eksternal, yang saya maksudkan disini yaitu koneksi internet pengguna yang bervariasi, tingkat kepadatan hosting/server baik itu berbayar atau gratisan dan jenis browser yang dipakai masing-masing pengguna juga ikut menjadi penentu.
2. Faktor internal, yaitu segala sesuatu yang berasal dari dalam blog itu sendiri hal ini meliputi seluruh properti yang dipakai pada blog menyerupai : template, kapasitas gambar, penggunaan CSS dan Javascript, penempatan atau pengaturan widget dan lain-lain. Kita akan mencoba fokus pada faktor kedua ini saja...
a. Pemilihan template
Template yaitu kerangka atau sanggup juga diistilahkan sebagai rumah kosong yang nantinya akan diisi dengan aneka macam perabot. Perbedaannya yaitu setiap template mempunyai ukuran berat yang berbeda-beda, semakin elok dan terlihat glamor sebuah template (dengan aneka macam aksesoris) maka ukurannyapun semakin besar walaupun begitu bukan berarti template sederhana tidak sanggup terlihat indah :). Menurut saya langsung yaitu batas normal sebuah template yaitu 60 Kb, lebih dari itu maka loading akan terasa lebih berat jadi kita dituntut lebih selektif dalam menentukan template. Sekedar untuk menambah referensi, anda juga sanggup membaca artikel saya sebelumnya :
b. Penggunaan gambar
Kalau mau jujur penggunaan gambar ini tidak akan pernah sanggup dihindari oleh sebuah blog, hal yang paling umum ditemukan yaitu penggunaan gambar pada pecahan header dan background template. Bagian inilah yang paling dahulu terbaca pada ketika browser membuka blog anda. Jika memang mustahil untuk dilepaskan maka usahakanlah semoga gambar tersebut mempunyai ukuran yang kecil. Hal ini juga berlaku pada gambar yang masukkan sebagai pelengkap sebuah artikel. Saat ini banyak tool yang sanggup dipakai untuk mengkompres gambar, anda juga sanggup membaca artikel saya yang berkaitan dengan hal ini :
c. CSS dan Javascript
Cascading Style Sheet (CSS) yaitu rangkaian hukum bahasa HTML yang dipakai untuk mengatur tampilan sebuah blog, pada struktur template letaknya diantara <b:skin>.........dan </b:skin>. Bagian ini juga mempunyai donasi pada kecepatan jalan masuk blog. Mungkin banyak rekan-rekan yang mengkompres CSS blognya untuk semoga arahan ini lebih cepat terbaca, hanya saja dari pengalaman saya memakai beberapa tool kesannya kurang memuaskan alasannya yaitu tampilan blog ikut berubah, penyebabnya yaitu tool tersebut ternyata mengkonversi arahan asli. Saran saya gunakanlah tool compress yang hanya berfungsi untuk menghilangkan spasi yang tidak perlu diantara kode. Anda sanggup mencoba yang satu ini : Textfixer Commpressor . Demikian pula dengan semua Javascript yang terdapat pada template, gunakanlah tool tersebut untuk lebih memperkecil ukurannya.
d. Penempatan dan pengaturan widget
Dari hasil percobaan saya selama ini jumlah widget akan kuat besar pada kecepatan loading blog, baik yang berasal dari script iklan, banner ataupun widget pemanis lainnya. Tanpa bermaksud untuk menggurui pembaca, akan lebih baik jika anda hanya memasang widget yang benar-benar penting saja semisal : Popular post, Arsip, akomodasi pencarian atau artikel berlangganan. Demikian pula halnya dengan iklan, jika terlalu berlebihan juga akan berdampak kurang baik. Bila memungkinkan, aturlah widget yang memakai javascript pada posisi bawah blog hal berarti kita meminta browser untuk lebih dahulu membuka artikel kemudian gres diikuti oleh pembacaan aneka macam widget.
Bila semua item tersebut sudah dirasa optimal, kini saatnya untuk mengetes seberapa cepat loading blog anda. Kita sanggup memanfaatkan Google pagespeed insights sebuah tool gratis milik Google yang akan mengalisa kecepatan sebuah blog pada mode dekstop dan seluler yang masing-masing akan mempunyai skor tertentu, semakin mendekati angka 100 maka dapatlah disimpulkan kecepatan blog tersebut sudah optimal. Bila belum, maka anda sanggup mengikuti aneka macam saran perbaikan pada tool tersebut.
Mungkin hanya itu saja yang sanggup saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, jika sahabat mempunyai pengalaman yang berbeda dalam meningkatkan secara optimal ini jangan sungkan-sungkan untuk memberi komentarnya.